Lahirnya media online
tidak lepas dari booming media online di luar negeri pada pertengahan tahun
1990-an. Pada bulan Mei 1992 Chicago Online, koran pertama di Amerika Online
diluncurkan Chichago Tribune di AS. Sampai April 2001 database AS telah berisi
12.878 berita online.
Perkembangan Media Online
1996-1997: media online sebagai fotokopi dari koran/media cetak (republika,
kompas)
1998: detikcom, berita real time, detik ini juga
2000: persaingan ketat: www.satunet.com,
www.astaga.com = berantakan
2005: media-media cetak membikin media online, tidak menjadi saingan
detikcom
2007-sekarang: diprediksi
bermunculan media-media online yang realtime
2008 – Media online dan blog
mulai booming.
Sejarah
Media Online Indonesia
Di Indonesia media online
pada awalnya hanya memindahkan isi berita yang yang ada di surat kabar/koran ke
media internet atau di online-kan istilahnya. Dengan kata lain produk berita
versi cetak dengan online tidak ada perbedaan, sama persis. Namun yang dilakukan oleh situs www.detik.com
pada pertengahan Juli 1998, tidaklah demikian. Detikcom tidak memindahkan
berita versi cetak ke online. Detik.com tidak punya versi cetak, meski dalam
perkembangan pernah membuat versi cetak. Hanya saja dengan terbit dua kali sehari
itu untuk versi cetaknya tidaklah berumur panjang dan harus segera ditutup.
Selanjutnya kembali ke online saja dan berita-berita yang ditampilkan hanya ada
di online saja. Berita-berita juga selalu up to date sehingga menjadi acuan
banyak orang.
Media
Online Indonesia
Orang
melirik media online lantaran ada kejenuhan di pasar media cetak pasca
reformasi 1998. Orang melihat media online mempunyai peluang yang
menguntungkan karena investasinya dianggap lebih murah dibandingkan dengan
media konvensional/cetak. Oleh karena itu, orang kemudian berlomba-lomba
membuat media online.
Orang
membuat media online untuk meraih keuntungan saat sahamnya dijual di pasar
saham. Namun ternyata gagal. Satu persatu hingga tahun 2003, media online
tutup. Pada waktu itu ada lebih kurang 500-an media online berdiri di Indonesia,
termasuk situs-situs yang dibuat pemerintah daerah. Beberapa media online yang
sudah hilang dari peredaran diantaranya : www.satunet.com,
www.astaga.com,www.berpolitik.com,
www.kafegaul.com,www.satuwanita.com,
dll.
Sejarah
Jurnalisme Online
Online
journalism atau lebih dikenal dengan nama jurnalisme online lahir
pada tanggal 19 Januari 1998, ketika Mark Drugde membeberkan cerita
perselingkuhan Presiden Amerika Serikat Bill Clinton dengan Monica Lewinsky
atau yang sering disebut “monicagate”. Ketika itu, Drugde berbekal
sebuah laptop dan modem, menyiarkan berita tentang “monicagate” melalui
internet. Semua orang yang mengakses internet segera mengetahui rincian cerita
“monicagate”.
Sejarah
Media Online
Kasus
itu juga mirip ketika menjelang keruntuhan pemerintahan Orde Baru Soeharto,
1998. Saat itu, semua media dalam cengkeraman dan pengawasan ketat pemerintahan
Orde Baru. Ketatnya pengawasan itu mengakibatkan munculnya media alternatif
melalui internet.
Saat
itu semua berita mengenai kebobrokan Orde Baru disebarkan melalui media online
seperti melalui internet oleh aktivis pro demokrasi sepertir (kdpnet.activist.com atau kdp.usa.net).
0 komentar:
Posting Komentar