manggung Karang Taruna

Silahkan Berkomentar di google+ Saya

Kampung Adat Sinar Resmi Sukabumi

Silahkan Berkomentar di google+ Saya

Pantai Dulu Bos.. Bergaya

Silahkan Berkomentar Di google+ Saya

Bersama Teman-Teman

Silahkan Berkomentar diGoogle+ Saya

Jurus Naga Terbang

Silahkan Berkomentar diGoogle+ Saya

Sabtu, 25 Mei 2013

Konsekuensi Kultural Teknologi Komunikasi

Konsekuensi kultural pemakaian teknologi komunikasi dimaknai sebagai berubhnya karakter yang dimiliki lembaga sosial, sitem pengetahuan, prilaku keseharian individu dan komunita, sistem nilsi dan norma dalam masyarakat sebagai kelanjutan logis dari pemakaian teknologi komunikasi.



Sebagai sebuah gambaran: orang yang sering menggunakan internet, seringkali sadar bahwa kadang-kadang mereka berutrusan denga apa yang disebut realitas maya(virtual reality). Realitas maya, seperti yang ditulis Mark Slouka, merujuk pada lingkungan yang "menyelubungi" atau "Menghidupkan secara sensual", yang dimasuki individu dengan cara menghubungkan dirinya dengan jaringan komputer yang sangat beasr atau disebut internet. Artinya: orang yang mengakses internet sadar bahwa kadang internet dapat menimbulkan ilusi bagi mereka. Tapi seringkali banyak orang tak bisa membedakan antara ilusi dengan dunia nyata.
Dari realitas diatas maka sebenarnya internet telah membentuk komunitas baru yaitu komunitas maya (virtual community). Dalam kontek virtual community ini, ada konskuensi kultural pemakaian teknologi komunikasi yang menonjol, yaitu:

1. Perubahan sistem nilai dan norma

Dunia internet ibaratnya belantara informasi yang hampir tak terbatas. Ketika orang searching di internet, bisa dibaratkan orang tersebut seperti mengembara. dalam pengembaran tersebut akan ditemukan dan dijumpai sekian banyak pengalaman dan informasi. Maka pada tataran berikutnya tidak mustahil orang tersebut akan mengadopsi nilai, pengetahuan, noerma, budaya yang diperoleh selama pengembaran di internet. Apa yang diadopsi dari internet bisa saja sesuatu yang dapat meningkatkan kualitas masyarakat, artinya seuatu yang bermanfaat. Misal nilai yang danut adalah nialai-nialai yangdapat bermanfaat untuk membangun kebudayaan industri.Tapi juga tidak mustahil juga orang-orang yang mengakses internet tidak lagi peduli dengan tatanan moral, sistem nilai dan norma yang telah disepakati berpuluh-puluh tahun. karena mereka hanyut dalam pengembaraan mereka dan menabarak apa saja yang dianggap mengahalangi tujuan mereka. dalam pengembaraan di internet tidak lagi mengenal bats budaya. Bisa saja secara fisik kita hidup di budaya jawa, tapi secara imaginatif kita hidup dalam budaya barat. Kalau hal ini berlangsung lama dan terus menerus, bukan tidak mustahil apa yang di idamkan dalam kayalan pengguna internet lambat laut akan diterapkan dalam akan diterapkan pdan kehidupan reil mereka.erujuk hal diatas akan sangat mungkin pemakaian teknologi komunikasi internet membawa konsekuensi pada perubahan moral dan kemanusiaan, orang lebih percaya isu daripada informasi, lebih percaya rumaor ketimbang kebenaran.

2. Penyerahan sebagian otoritas diri pada teknologi komunikasi.

Sesungguhnya pemakaian teknologi komunikasi dipengaruhi oleh pola pikir (apa yang benara), sistem nilai(apa yang baik) dan siakap (apa yang harus direspon). Ini menyiratkan pemakai teknologi komunikasi harus tahu persis apakah kelak perilakunya baik dan responya proporsional. Boleh saja prilaku, sistem nilai yang dianut sebelum menggunakan internet berbeda setelah menggunakan internet. tapi seyogyanya perubahan tersebut harus sudah di perhitungkan sebelumnya, sehingga kita bisa mengendalikan kemajuan teknologi komunikasitersebut.Bila dicermati, ada kecenderungan pemakai internet dalam tingkat heavy user, seringkali tidak pernah merasa puas dengan apa yang telah didapat dari internet. Yang terjadi justru sebaliknya. Orang akan semakin penasaran dengan informasi yang mereka dapatkan di internet, dan akhirnya akan terus mencari dan mencari informasi baru. atau secara sengaja diciptakan rasa penasaran akan informasi yang ada di internet.Padahal kita semua tahu menggunakan internet bukan merupakan barang gratis. perlu ongkos untuk bisa memakainya. Baik uang maupun waktu kita yang tersita. pada titik inilah, mereka telah menyerahkan sebagian, kalau tidak seluruhnya, otoritas diri mereka pada internet. Mereka tanpa sadar, tidak lagi menjadi entitas yang mandiri didalam rumah merekasendiri. pada saat inilah sebenarnya orang mengatakan bahwa "Culture is not only human's made, but also makes human".

3. Kolonisasi

Kolonisasi adalah perbuatan yang menjadikan sebuah daerah/negara lain sebagai sebuah koloni. Koloni sendiri adalah sebuah daerah yang didiami oleh pendatang yang sengaja mengambil keuntungan dari daerah itu dengan mempraktekkan kebudayaan asal mereka. Secara sosialogi, kolonialisme yang sering dipertkarkan dengan imperialisme adlah penaklukkan satu daerah/negara oleh derah/negara lain dengan kekuatan fisik seperti militer. tetapi, keduanya sama-sama punya muatan keinginan untuk menjajah daerah/negara lain.Kolonialisme secar fifsik memang tidak lagi. Invasi secara fsisk juga tidak lagi di praktekkan. Akan tetapi sesuai dengan dengan pengertian teknologi kounikasi, dimana teknologi komunikasi akan membawa nilai-nilai dari mana teknologi komunikasi itu di buat, maka dengan sendirinya penyebaran pemakaian tekkom oleh derah/negara lain akan menrebarkan nilai-nilai ke negara pemakai tek kom tersebut. ketika nilai-nilai yang dibawa teknoogi komunikasi tersebut begitu berakar dan diadaopsi oleh masyarakat negara penggunadan mengalahkan budaya lokal, maka yang terjadi sesungguhnya adalah ekspansi kultural. Ujung-ujungnya yang seringkali terjadi ekspansi kultural akan dibarengi dengan ekspansi secara ekonomi. Kalau sudah demikian maka sebenarnya kolonisasi juga tidak bisa dihindarkan lagi.     

Konsekuensi Sosial Teknologi Komunikasi

Teknologi Komunikasi Sebuah teknologi biasanya terdiri dari :

Ø  Aspek Hardware (perangkat keras)

Ø  Software (Perangkat Lunak)

Teknologi Komunikasi Ditinjau Dari Berbagai Aspek :

a.       Aspek Ekonomi

Menggunakan handphone untuk melancarkan transaksi ekonomi hal yang basi, tetapi penggunaan smartphone mempunyai pengaruh perkembangan teknologi yang sudah demikian maju ini pc tablet.

b.      Aspek Politik

Pemanfaatan yang paling dekat dengan kehidupan politik tentu saja teknologi penghitungan suara ‘quick count’.

Makna Konsekuensi Sosial Pemakaian Teknologi Komunikasi :

Salah satu cara untuk melihat pengaruh teknologi komunikasi pada kehidupan sosial adalah, melihat konsekuensi sosial pemakaian teknologi komunikasi. Konsekuensi sosial dengan dampak sosial pemakaian teknologi komunikasi memiliki makna yang berbeda. Perbedaan konsekuensi sosial dan dampak  sosial adalah pada unsur logis dan kesadaran. Konsekuensi sosial mengandung unsur logis dan kesadaran, sedangkan dampak sosial tidak mengandung unsur logis dan sadar.

Aspek Sosial dan Budaya

Budaya masyarakat yang tadinya ‘ngobrol’ beramah tamah, basa-basi, dan lain-lain mendadak berubah setelah mengenal teknologi seperti facebook, twiter, dan sebagainya. Ditambah lagi dengan segala kemudahan BB dan Android. Teknologi komunikasi memiliki keterkaitan dengan masalah sosial,  ekonomi, politik dan budaya.

Konsekuensi Sosial Teknologi Komunikasi :

a.       Perubahan Hubungan Sosial

Jika hubungan antara dua komponen masyarakat berubah.

b.      Transformasi Sosial.

Munculnya masyarakat informasi yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :

Ø  Informasi menjadi senjata strategis;

Ø  Pemilihan. informasi menjadi dasar konflik antara pernerintah dan pengusaha; (iii) informasi tidak lagi gratis;

Ø  Semua informasi yang bernilai tinggi akan tersimpan dalam bentuk digital;

Ø  Pustaka akan dipenuhi oleh buku-buku pintar elektronik;

Ø  Pustaka dunia akan muncul dalam bentuk informasi elektronik;

Ø  Konsep manusia tentang  privacy,  security dan pemilikan berubah;

Ø  Pertukaran informasi meruntuhkan batas-batas budaya dan wilayah;

Ø  Konflik akan terjadi antara pemakai dan manajemen sistem informasi;

Ø  Orang-orang yang menjadi "spesialis informasi" akan menjadi sangat berkuasa (Dalam Tanduklangi, 1993:127). 

Teknologi dan pada hakekatnya prilaku manusia adalah untuk berkomunikasi. Menurut Colin Cherry (1957) :

Komunikasi adalah suatu proses dimana pihak-pihak peserta saling mengunakan komunikasi dengan tujuan untuk mencapai pengertian bersama yang lebih baik mengenai masalah yang penting bagi semua pihak yang bersangkutan.

Teknologi adalah produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja atau Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembangkan dan digunakan Seseorang. Bisa di sebut bahawa teknologi berupa sarana manusia dalam berkomunikasi secara sosial.

Konsekuensi sosial teknologi komunikasi yaitu merupakan  dampak dari penggunaan teknologi komunikasi :

Dengan adanya teknologi lahirlah inovasi-inovasi baru yang mempermudah hidup manusia, dan terjadilah perkembangan ilmu pengetahuan, karena teknologi lahir dari sebuah ilmu. namun secara negatif teknologi komunikasi memberikan dampak pada kehidupan social, ketika norma-norma yang berlaku tidak sesuai lagi dengan yang ada saat ini, seringnya terjadi kejahatan teknologi yang merugikan masyaraka tidak hanya itu dampak teknokom bisa merusak moral dan akhlak kita.

Dampak Konsekuensi Sosial Teknologi komunikasi terbagi dua, yaitu :

a.       Dampak Positif :

Ø  Informasi yang ada di masyarakat dapat langsung dipublikasikan dan diterima masyarakat

Ø  Hubungan sosial antar masyarakat dapat berlangsung dimana saja dan kapan saja

Ø  Sosialisasi kebijakan pemerintah dapat lebih cepat disampaikan kepada masyarakat

Ø  Sarana untuk hiburan

Ø  Adanya “share” budaya antar daerah ataupun antarnegara.

b.      Dampak Negatif :

Ø  Timbulnya jenis kejahatan baru, seperti penipuan, pornografi, pengiriman email Sampah (spam),pengiriman virus,dll.

Ø  Mengurangi sifat sosial manusia karena  cenderung  lebih suka berhubungan  lewat internet daripada bertemu secara langsung.

Ø  Meningkatnya angka pengangguran

Ø  Kurangnya ruang privasi

Ø  Bisa membuat seseorang kecanduan dan penggunaan tidak sesuai kondisi.

Ø  Masuknya budaya asing yang kurang baik dan tidak difilter.

Ø  Dari sifat sosial dapat mengakibatkan perubahan pola masyarakat dalam berinteraksi.

Tindakan yang dilakukan untuk menghindari penyalahgunaan teknologi komunikasi :

Ø  Gunakan teknologi  yang dikuasai untuk menjalin hubungan  dengan teman atau orang-orang di dunia nyata, jangan terobsesi  untuk mencari teman-teman baru di facebook, twitter, atau sosial media lain karena kecenderungan yang terjadi (tidak memberikan nilai persahabatan yang mutualisme).

Ø  Jika ingin mencari teman-teman baru di dunia maya, carilah komunitas positif  yang sering melakukan pertemuan di dunia nyata . Karena komunitas ini akan mengasah kemampuan komunikasi kita dan sering memberikan inspirasi  dan dukungan pada kehidupan kita.

Ø  Menolak ajakan teman untuk menyimpan atau melihat hal-hal yang menyangkut pornoaksi dan pornografi.

Ø  Menonaktifkan handphone pada saat kuliah atau pelajaran berlangsung agar tidak mengganggu konsentrasi belajar.
Ø  Memanfaatkan teknologi komunikasi seperlunya.
Sumber : http://copypastepengetahuan.blogspot.com/2013/05/konsekuensi-sosial-teknologi-komunikasi.html

Dampak Aplikatif Teknologi Komunikasi

*  Informasi

 Dampak Positif (+)

    Kita akan lebih cepat mendapatkan informasi-informasi yang akurat dan terbaru di bumi bagian manapun melalui internet.
    Kita dapat berkomunikasi dengan teman, maupun keluarga yang berada sangat jauh dari kita hanya dengan melalui telephone dan juga internet.
    Kita juga dapat mengakses layanan bank  dengan sangat mudah melalui internet kapanpun dan dimanapun.

Dampak Negatif (-)

     Jasa komunikasi di akses oleh jaringan teroris
    Penggunaan informasi tertentu dan situs tertentu yang terdapat di internet bisa disalah gunakan pihak tertentu untuk tujuan tertentu.

*  Sosial dan Budaya  
 Dampak positif (+)

    Perbedaan kepribadian pria dan wanita.Akhir-akhir ini mulai banyak pakar yang berpendapat bahwa semakin besar porsi wanita yang memegang posisi sebagai pemimpin, baik dalam dunia pemerintahan maupun dalam dunia bisnis. Bahkan perubahan perilaku ke arah perilaku yang sebelumnya merupakan pekerjaan pria semakin menonjol.
    Meningkatnya rasa percaya diri. Kemajuan ekonomi di negara-negara Asia melahirkan fenomena yang menarik. Yaitu Perkembangan dan kemajuan ekonomi telah meningkatkan rasa percaya diri dan ketahanan diri sebagai suatu bangsa akan semakin kokoh. Bangsa-bangsa Barat tidak lagi dapat melecehkan bangsa-bangsa di  Asia.
    Tekanan, kompetisi yang tajam di berbagai aspek kehidupan sebagai konsekuensi globalisasi, akan melahirkan generasi yang disiplin, tekun dan pekerja keras.

Dampak Negatif (-)

    Kemerosotan moral di kalangan warga masyarakat, khususnya di kalangan remaja dan pelajar.   Kemajuan kehidupan ekonomi yang terlalu menekankan pada upaya pemenuhan berbagai keinginan materi, telah menyebabkan sebagian warga masyarakat menjadi “kaya dalam materi tetapi miskin dalam rohani”
    Kenakalan dan tindakan menyimpang di kalangan remaja semakin meningkat dan semakin lemahnya kewibawaan tradisi-tradisi yang ada di masyarakat, seperti gotong royong dan tolong-menolong telah melemahkan kekuatan-kekuatan sentripetal yang berperan penting dalam menciptakan kesatuan sosial. Akibat lanjut bisa dilihat bersama, kenakalan dan tindakan menyimpang di kalangan remaja dan pelajar hingga terkadang mencapai titik Kriminalitas,semakin meningkat dalam berbagai bentuk, seperti tawuran, corat-coret, pelanggaran lalu lintas sampai tindak kejahatan.
    Pola interaksi antar manusia yang berubah. Kehadiran komputer pada kebanyakan rumah tangga golongan menengah ke atas telah merubah pola interaksi keluarga. Komputer yang disambungkan dengan telephone telah membuka peluang bagi siapa saja untuk berhubungan dengan dunia luar. Selain itu tersedianya berbagai warung internet (warnet) telah memberi peluang kepada banyak orang yang tidak memiliki komputer dan saluran internet sendiri untuk berkomunikasi dengan orang lain melalui internet. Kini semakin banyak orang yang menghabiskan waktunya sendirian dengan komputer. Melalui program internet relay chatting (IRC) anak-anak bisa asyik mengobrol dengan teman dan orang asing kapan saja. 


 *  Pendidikan 
Dampak Positif (+)

    Munculnya media massa, khususnya media elektronik sebagai sumber ilmu dan pusat pendidikan. Dampak dari hal ini adalah guru bukannya satu-satunya sumber ilmu pengetahuan.
    Munculnya metode-metode pembelajaran yang baru, yang memudahkan siswa dan guru dalam proses pembelajaran. Dengan kemajuan teknologi terciptalah metode-metode baru yang membuat siswa mampu memahami materi-materi yang abstrak, karena materi tersebut dengan bantuan teknologi bisa dibuat abstrak.
    Sistem pembelajaran tidak harus melalui tatap muka. Dengan kemajuan teknologi proses pembelajaran tidak harus mempertemukan siswa dengan guru, tetapi bisa juga menggunakan jasa internet dan lain-lain.

Dampak negative (-)

    Kerahasiaan alat tes semakin terancam Program tes inteligensi seperti tes Raven, Differential Aptitudes Test dapat diakses melalui compact disk. Implikasi dari permasalahan ini adalah, tes psikologi yang ada akan mudah sekali bocor, dan pengembangan tes psikologi harus berpacu dengan kecepatan pembocoran melalui internet tersebut.
    Penyalahgunaan pengetahuan bagi orang-orang tertentu untuk melakukan tindak kriminal. Kita tahu bahwa kemajuan di badang pendidikan juga mencetak generasi yang berpengetahuan tinggi tetapi mempunyai moral yang rendah. Contohnya dengan ilmu komputer yang tingi maka orang akan berusaha menerobos sistem perbangkan dan lain-lain.

*  Bidang politik juga tidak terlepas  dari perkembangan
   teknologi informasi, seperti:

Dampak Positif (+)

    Timbulnya kelas menengah baru Pertumbuhan teknologi dan ekonomi di kawasan ini akan mendorong munculnya kelas menengah baru. Kemampuan, keterampilan serta gaya hidup mereka sudah tidak banyak berbeda dengan kelas menengah di negara-negera Barat. Dapat diramalkan, kelas menengah baru ini akan menjadi pelopor untuk menuntut kebebasan politik dan kebebasan berpendapat yang lebih besar.
    Proses regenerasi kepemimpinan. Sudah tentu peralihan generasi kepemimpinan ini akan berdampak dalam gaya dan substansi politik yang diterapkan. Nafas kebebasan dan persamaan semakin kental.
    Di bidang politik internasional, juga terdapat kecenderungan tumbuh berkembangnya regionalisme. Kemajuan di bidang teknologi komunikasi telah menghasilkan kesadaran regionalisme. Ditambah dengan kemajuan di bidang teknologi transportasi telah menyebabkan meningkatnya kesadaran tersebut. Kesadaran itu akan terwujud dalam bidang kerjasama ekonomi, sehingga regionalisme akan melahirkan kekuatan ekonomi baru.

Dampak negative (-)

1.    Penggunaan persenjataan canggih untuk menyerang pihak lain demi kekuasaan dan kekayaan.
2.    Terorisme yang akan semakin merajalela.
3.    Kurangnya privacy  suatu negara akibat kerahasiaan yang tidak terjamin dengan semakin canggih
       nya alat –alat pendeteksi.  
Kesimpulan :  
 Dari dampak-dampak di atas dapat di simpulkan bahwa perkembangan teknologi yang sangat pesat dari tahun ke tahun,dimana terus munculnya penemuan-penemuan atau inovasi-inovasi terbaru dan untuk memenuhi atau menunjang kebutuhan masyarakat mobile,bila tidak benar-benar di control kegunaannya maka akan berdampak semakin buruk untuk generasi mendatang yang seharusnya akan lebih baik dari generasi sebelumnya. Bagaimanapun, ada beberapa aspek spesial dalam hal ini teknologi baru komunikasi. sebagai contoh, sifat interaktifnya berarti bahwa nilai dari inovasi itu bagi orang yang mengadopsinya menjadi bertambah besar seiring dengan semakin bertambahnya adopsi (contohnya, sistem pesan elektronik masih kurang bermanfaat sewaktu masih kurang orang mengadopsinya, hanya ketika semakin bertambahnya orang yang menggunakannya). Implimentasi teknologi komunikasi ditentukan oleh sejauh mana teknologi Komunikasi tersebut mampu membuka akses pada berbagai pelayanan dan jarinagan informasi.
 Kondisi masyarakat Indonesia saat ini:
 • Ada yang sudah masuk pada tataran masyarakat informasi
 • Ada yang masuk pada tataran masyarakat industri
 • Ada yang masuk pada tataran masyarakat agraris
 • Ada yang masih dalam kondisi masyarakat primitif

Sumber : http://copypastepengetahuan.blogspot.com/2013/05/dampak-aplikatif-teknologi-komunikasi.html

Jenis Media online

Media Online adalah sebutan umum untuk sebuah bentuk media yang berbasis telekomunikasi dan multimedia (baca-komputer dan internet). Didalamnya terdapat portal, website (situs web), radio-online, TV-online, pers online, mail-online, dll, dengan karakteristik masing-masing.

Media online berupa situs berita bisa diklasifikasikan menjadi lima kategori:
- situs berita berupa "edisi online" dari media cetak surat kabar atau majalah.
- situs berita berupa "edisi online" media penyiaran radio.
- situs berita online" murni yang tidak terkait dengan media cetak atau elektronik.
- situs "indeks berita" yang hanya memuat link-link berita dari situs berita lain.

Dari sisi pemilik atau publisher, jenis-jenis website dapat digolongkan menjadi enam jenis:
- News organisation website: situs lembaga pers atau penyiaran
- Commercial organization website: situs lembaga bisnis atau perusahaan
- Website pemerintahan
- Website kelompok kepentingan (interest group)
- Personal website (blog)

Kredibilitas media online

Media online diragukan dari sisi kredibilitas mengingat orang yang tidak memiliki keterampilan menulis (jurnalistik) yang memadai pun isa mempublikasikan informasinya. Kredibilitas tinggi umumnya dimiliki media online yang dikelola oleh lembaga pers yang juga menerbitkan edisi cetak atau elektronik.

Pesatnya pertumbuhan internet di Indonesia memiliki dampak yang signifikan terhadap pengguna media. Indonesia mendapat rangking ketiga seasia tenggara sebagai pengguna internet terbanyak setelah China dan India. Prospek ini mempengaruhi maraknya pertumbuhan media online. Bahkan menurut data penelitian AJI sendiri media online sendiri naik 26 % menjadi 30 % dibandingkan tahun lalu, setelahnya baru media televisi, cetak dan radio menjadi  topik diskusi menarik.


M.Romli, Asep Syamsul. 2012. Jurnalistik Online: Panduan Praktis Mengelola Media Online. Bandung. Penerbit Nuansa Cendekia.

Direct Broadcasting Satelite (DBS)

http://img.tfd.com/mgh/cee/thumb/Direct-broadcasting-satellite-system.jpgDirect Broadcast Satellite (DBS) adalah sejenis pesawat luar angkasa yang akan memulai layanan komunikasi baru. Dilengkapi dengan sistem transmisi yang sangat kuat, satelit akan beroperasi dan akan melalui outlet media konvensional untuk relay program secara langsung ke pelanggan. Dan konsep ini telah berevolusi selama bertahun-tahun. Dua konsep penting DBS adalah ukuran transmisi informasi dan pilihan pemrograman. Berkat transmisi yang kuat, piring yang digunakan kurang dari dua meter. Ukuran piring merupakan masalah penting bagi DBS, karena membutuhkan piring kecil yang mencolok, cukup murah, dan mudah digunakan. Pilihan pemprograman juga penting, karena perusahaan DBS dapat menyediakan program televisi, film, dan siaran olahraga sekaligus.



Sejarah

Pada awal 1980-an, berbagai perusahaan memberikan proposal DBS, beberapa diantaranya bergeser dari waktu ke waktu. Sebagai contoh, korporasi televisi satelit (STC), anak perusahaan dari comsat, berencana menggunakan empat satelit untuk menutupi Amerika Serikat. Karena setiap satelit hanya akan menargetkan satu sektor dari satu negara. Fokusnya sinyal akan membantu membuat kemungkinan untuk menggunakan piring yang lebih kecil. Tetapi dalam satu modifikasi, ini adalah zona geografis yang diperpanjang sehingga seluruh negara bisa dilayani dalam waktu yang cepat.

Kekurangan Sistem DBS


Usulan sistem DBS juga memiliki kekurangan karena kapasitas salurannya yang terbatas. Berat dan jumlah tuntutan memiliki dampak pada jumlah transponder dan saluran yang bisa didukung satelit. Akibatnya, lima atau enam-saluran tidak bisa direspon. Terlepas dari skema, tidak ada usaha DBS yang memiliki daya tinggi menjadi operasional. Faktor yang berbeda memberikan kontribusi terhadap situasi ini.

  • Pengembangan sistem nasional DBS menuntut investasi modal besar. Selain jutaan dolar untuk membangun, peluncuran, dan memelihara satelit, terestrial jaringan juga harus didukung. Biayanya berkisar dari penjualan lokal dan memperbaiki kantor untuk kampanye iklan dan biaya program lisensi. Untuk beberapa organisasi, investasi ini terlalu beresiko tinggi dan belum diuji.

  • Sebagaimana telah dinyatakan, pelanggan hanya akan menerima sejumlah terbatas saluran. Meskipun hal ini mungkin telah diterima kepada konsumen yang tinggal di daerah dengan pilihan beberapa pemrograman.

  • Industri DBS tidak bisa menopang cukup tingkat dukungan keuangan. Itu juga merupakan pukulan berat pada 1980-an. Perusahaan lainnya, membungkuk keluar dari lapangan. Akibatnya, sistem DBS yang berdaya tinggi tidak terwujud di Amerika Serikat.

Sebaliknya, layanan low-power sebenarnya dibuat oleh United Satellite Communication, Inc (USCI). Alih-alih membangun armada highpower mahal dan belum teruji satelit, mediumpower lebih terbukti untuk digunakan. Diluncurkan pada tahun 1983, USCI menawarkan lima saluran pelanggan pemrograman hiburan. Masa depan pilihan termasuk informasi khusus layanan dan program bilingual yang lebih menjanjikan. Tapi meskipun mendapatkan keuntungan pesawat ruang angkasa yang mahal dan penggunaan sistem highpower untuk, menekan keuangan USCI dan terpaksa menutup pintu pada tahun 1985.

Daya Tarik Sistem DBS


Daya tarik dari sistem DBS adalah cara yang ampuh untuk menarik kepentingan lapangan. Konsumen dapat menerima sebuah array program, termasuk yang mungkin tidak tersedia. Teknologi prasyarat dasar juga telah matang sejak 1980-an, membuat operasi DBS yang lebih layak dan, akhirnya terintegrasi sepenuhnya dalam infrastruktur komunikasi Amerika Serikat. DBS mendukung individu individu di daerah pedesaan yang tidak memiliki pilihan siaran atau kabel dan menawarkan tradisional kabel menjadi pilihan lain pelanggan.

Akan menjadi menarik untuk menonton keseluruhan lapangan komunikasi satelit, kabel, dan perusahaan telepon yang bersaing untuk pelanggan. Sebagai dua terakhir industri upgrade pertumbuhan fisik mereka, mereka akan lebih baik diposisikan untuk bersaing dengan sistem DBS. Perhatikan juga bahwa di bagian depan internasional, negara lain telah fasih di dalam teknologi DBS dan terus draft perencanaan sistem yang canggih. Jepang dan berbagai negara Eropa adalah pesaing utama dalam bidang ini. Lingkungan yang seperti ini juga akan menawarkan tantangan baru bagi perusahaan satelit. Di Amerika Serikat, saluran telepon telah kembali menggunakan loop untuk menyampaikan penagihan informasi. Di negara-negara dimana universal layanan telepon tidak ada, pilihan lain harus dipakai. Akhirnya, seperti bidang lainnya, industri DBS harus bersaing dengan berbagai lelang teknologi.


Cc : https://id.wikipedia.org/wiki/Direct_Broadcast_Satellite

Wireless Cable TV

Tidak seorang pun yang membayangkan bagaimana media bisa berkembang ke arah TV Kabel ketika Johannes Gutenberg menciptakan alat pencetak pertama. Media cetak kini berkembang seperti yang kita nikmati sekarang. Begitu juga ketika Alexander Graham Bell mencoba pesawat telepon pertamanya, bahwa kabel telepon kemudian bisa menyampaikan gambar hidup dan suara di pesawat televisi.

TV kabel di Amerika telah merubah sejarah media dalam dua decade ini. Dari sebuah jaringan kecil di sebuah kota kecil, kemudian berkembang menjadi jaringan multi nasional. Masing-masing melayani jutaan pelanggan. TV Kabel di Amerika merupakan media yang dinikmati lebih dari 60% rumah tangga. TV Kabel di masa depan adalah media bagi produk-produk informasi dan hiburan yang disampaikan melalui berbagai sistem ke rumah-rumah.

TV Kabel bermula pada tahun 1947, ketika seorang yang berhasil menangkap siaran TV dari kota lain dengan sebuah antena ditinggikan. Siaran TV tersebut kemudian dibagi-bagikan melalui kabel ke rumah-rumah dengan imbalan sedikit bayaran. Itulah awal siaran TV di sebuah kota kecil Amerika.

Awal industri siaran TV Kabel yang didapat dengan cara begini disebut CATV (Community Antenna Television). CATV berkembang lambat, hanya 14.000 rumah tangga yang tercatat sebagai pelanggan di 70 daerah (kota kecil). Baru pada tahun 1970, TV Kabel menjadi bagian dari hampir seluruh daerah masyarakat rural dan suburban, dan kemudian jaringan besar mulai dibuat di kota-kota besar.

Kini Industri TV Kabel di Amerika telah menjadi industri dengan nilai  $15 milyar per tahun. Ini adalah perkembangan media yang paling sukses di antara media lain dalam dua dekade terakhir ini. Bahkan dalam masa resesi tahun 1990, TV Kabel tetap mendatangkan untung sementara media lain anjlok.  Pada 1992 hanya 50 dari 9.400 perusahaan TV Kabel yang memiliki TV Kabel sistem sendiri. Kompetisi akan meningkat sejalan dengan modifikasi pada sistem yang digunakan TV Kabel. Sistem itu sekarang termasuk, fiber-optic circuit yang dioperasikan dengan jaringan telepon, dan siaran langsung dari satelit ke pesawat televisi (Direct Broadcasting Satelite).

Yang disebut TV Kable termasuk layanan informasi dan hiburan melalui jalur kabel khusus atau komunikasi telepon biasa (artinya melalui kabel-kabel telepon) , wireless (station pemancar yang berbeda alias lebih canggih dari pemancar TV biasa) dan Direct Broadcasting Satelites. Tidak seperti over the air TV (Pemancar TV biasa) , TV Kabel mengharuskan pemirsanya membayar apa yang ditontonnya, baik secara teratur (per bulan) atau per program yang ditonton atau biasa disebut PPV (Pay Per View). Itu sebabnya TV Kabel juga berarti digunakannya Decoder seperti yang dulu pernah digunakan oleh RCTI & yang digunakan oleh Indovision saat ini.

Pada tahun 60-an TV Kable di Amerika pertama kali memproduksi programnya sendiri. Sebelumnya hanya memancar-ulangkan siaran TV lain atau memutar program-program terekam. TV Kabel memulai memproduksi program pertamanya dengan informasi mengenai situasi kota, pertandingan olah raga di kota itu, atau hal-hal lain yang bersifat hiburan. Itu sebabnya sebagian besar TV Kabel di Amerika sampai saat ini sangat berbau lokal karena pada awalnya memang untuk satu komunitas yang terbatas. Meski dalam perkembangannya muncul TV Kabel yang bersifat multi nasional.

Pada tahun 1975, Satelit komunikasi Amerika sampai pada tahap di mana orang dapat memancarkan siaran TV dari mana saja dan ke mana saja. Ted Turner, yang saat itu bekerja sebagai advertising executive, melihat peluang untuk memajukan sebuah stasiun TV Kabel  kecil bernama WTBS di Atlanta. Ted Turner menyewa saluran pada sebuah satelit dan menginformasikan kepada seluruh perusahaan TV Kable di Amerika, bahwa siaran WTBS dapat dipancar-ulangkan secara gratis. Mendadak ratusan TV Kabel kini mendapat tambahan program baru dari WTBS, dan WTBS kini memiliki jutaan pemirsa yang tentu saja juga menarik perhatian para pemasang iklan. Sejalan dengan bertambahnya pemirsa dan pemasukan dari iklan,  WTBS mengembangkan program-program TV yang lebih menarik, seperti olah raga. Menurut Ted Turner, pada tahun 1977 penetrasi TV Kabel hanya 14 persen, setelah WTBS menggunakan satelit menjadi 55 persen pada tahun 1988. Empat kali lebih banyak dalam waktu sebelas tahun. Bersamaan dengan Ted Turner pada pertengahan tahun 70-an itu, Gerald Levin juga menawarkan HBO-nya kepada para TV Kabel. Sehingga pada tahun 1980 ada 1700 TV Kabel Lokal yang memancar-ulangkan siaran HBO.

Bisnis di seputar TV Kabel secara dramatik berubah. Para pelanggan TV Kabel yang semula hanya membayar bulanan untuk program-program lokal, kini boleh membayar tambahan jika ingin menikmati program-program lain, seperti dari HBO dan yang lainnya. Mulailah era Pay Per View (PPV). TV Kabel mendapat tambahan income dari program-program yang disediakan penyedia program seperti HBO, WTBS dan lainnya. Sementara itu penyedia program mendapat income dari pemasang iklan dan pelanggan secara tidak langsung melalui perusahaan TV Kabel. Begitu juga perusahaan pembuat program-program TV, misalnya Holywood, mulai sibuk berkreasi. Pada tahun 1993 ada ratusan penyedia program seperti HBO sebagai pemula. Di antaranya adalah Music Televison (MTV) yang sekarang dapat kita nikmati melalui ANTV. Beberapa penyedia program yang memiliki pemirsa terbanyak saat ini adalah HBO, ESPN, Discovery, TNT Cartoon Network, CNN, Showtime, The Movie Channel, dan Disney Channel.

TV Kabel juga menyumbang inovasi di bidang jurnalistik elektronik. Cable News Network (CNN) memeriahkan dimensi baru di bidang pemberitaan elektronik secara 24 jam dan international. Tahun 1992, sebelas negara Eropa tergabung dalam organisasi televisi mencoba menyaingi CNN melalui Euronews.

Persaingan antar TV Kabel di Amerika akan semakin sengit dengan munculnya teknologi baru di seputar stasiun TV. Digunakannya fibre-optic circuit oleh perusahaan telepon, wireless cable yang menggunakan microwave distribution system dan Direct Broadcasting Satelites adalah tiga macam teknologi baru yang akan memajukan mutu dan kwantitas program dari TV Kabel.

Wireless Cable System  seperti disebutkan di atas memiliki keunggulan bagi TV Kabel baru yang akan didirikan. Biaya untuk mendirikan instalasinya lebih murah untuk jumlah pelanggan rata-rata. Hanya $600 per pelanggan dibandingkan dengan $3000 pada TV Kabel konvensional. Dengan demikian biaya langganan per bulan akan lebih murah dibanding dengan TV Kabel konvensional.
 
 
Pengaruh Perkembangan TV Kabel bagi Indonesia

Melihat pesatnya perkembangan TV atau yang bergaya TV Kabel di Amerika ini tentu akan juga mempengaruhi Indonesia. Contoh paling nyata adalah hadirnya Indovision di Indonesia. Dulu, berapakah orang yang menyangka jika HBO, misalnya, akhirnya juga dinikmati di Indonesia, atau di pedalaman Afrika? Setelah enam tahun dilayani oleh TV swasta dengan sedikit produk lokal, lebih banyak produk asing, tentu sudah terang bagi kita bahwa program-program dari "luar" akan terus memikat pemirsa Indonesia.

Beberapa tahun yang lalu, TV berwarna masih merupakan barang mahal seperti TV hitam putih pada awalnya. Begitu juga peralatan seperti antena dan peralatan penangkap siaran satelit. Kelak antena tersebut menjadi relatif mudah dan murah sehingga siaran-siaran luar semakin mudah didapat. Pada saat itu bagaimanakah siaran lokal kita dibuat dan ditonton? Sudah tentu persaingan akan semakin keras!

Sebelum Indovision, siaran dari Amerika itu (HBO, CNN, dan lain-lain) memang bisa diterima melalui peralatan satelite receiver yang masuk dengan pesat ke Indonesia. Hanya bedanya, pengguna  harus pandai menggunakan peralatannya, kalau tidak peralatannya akan berfungsi tidak maksimal. Dengan Indovision langkah-langkah untuk menangkap siaran-siaran dari Amerika itu menjadi lebih mudah, meski harus membayar secara teratur. Sementara itu siaran-siaran dari negeri-negeri lain seperti benua Australia (yang kini juga mulai dijangkiti TV Kabel),  Eropa, Asia masih menunggu perusahaan seperti Indovision untuk dipancarluaskan di Indonesia.

Industri PPV di Amerika sedang mengarah kepada pengambilalihan perolehan untung yang didapat dari rental film (video tape atau laser disc). Karena orang Amerika membelanjakan $20 milyar setahun untuk rental film. Dengan teknologi yang terus dikembangkan, pelanggan TV Kabel (jenis PPV) dapat memperoleh film-film yang diingginkan hanya dari rumah, melalui kabel atau spektrum frekwensi radio (seperti siaran TV biasa). Pelanggan tidak harus keluar rumah & mengembalikan film yang sudah disaksikan. Quantum dari Time Warner di New York adalah perusahaan PPV yang paling maju dalam teknologi ini.

Di Orlando, Florida, Time Warner telah mengembangkan PPV yang sangat innovative sehingga bisa disebut sebagai Channelless TV atau on-demand TV. Pelanggan dapat memilih program menu yang "tidak terbatas". Pelanggan dapat menonton program yang diingginkannya dan pada jam berapa saja. Seperti diketahui, misalnya di Indonesia, jam tertentu menjadi jam dengan penonton tertentu pula. Contohnya, pada sore hari antara jam 17:00-18:00 penonton wanita lebih banyak dibanding dengan penonton pria. Sehingga pada jam itu lebih banyak program yang ditujukan buat wanita. Dengan Channelless TV ini penonton pria menjadi mungkin untuk memilih program yang disukainya pada jam itu hanya dari satu station saja. Teknologi ini dimungkinkan berkat kerjasama dengan perusahaan telephone US West yang telah menggunakan sebagian besar kabelnya dengan fibre-optic.
 
 TV Kabel Baru di Indonesia

Tidak seperti yang dikira orang, Indonesia sebenarnya memiliki enam televisi swasta dan satu televisi pemerintah. TVRI dengan dua saluran, dan enam televisi swasta, RCTI, SCTV, TPI, ANTV, Indosiar, dan terakhir Indovision. Beda Indovision dengan yang lain adalah karena memiliki sekaligus beberapa channel, yaitu: CNN, Discovery, TNT Cartoon Network, ESPN, dan HBO. Berarti Indovision ini TV yang menyiar dengan 100% program asing, padahal pemerintah "menghimbau" agar TV swasta untuk menyiar 20% asing dan 80% lokal. Dengan jumlah pelanggan yang kini 45.000, Indovision tidak dapat lagi disebut sebagai TV dengan pemirsa terbatas. Sebagai perbandingan, jumlah pemirsa RCTI paling tinggi hanya 10.000 dalam satu time slot. Berapa kira-kira pemirsa Indovision dalam satu time slot. Melihat angka-angka ini, apakah aturan 20:80 asing:lokal akan tetap akan diterapkan, meski kurang berpijak pada realita.
 
Karena itu dari enam TV swasta tersebut hanya satu yang disebut TV Kabel di Indonesia, yaitu Indovision  karena menuntut pembayaran jika ingin menikmati siarannya. Lima channel yang disediakannya berisi program yang langsung dipancarkan dari Amerika yang kemudian dipancarkan kembali melalui satelite yang disewa Indovision untuk dipancarkan kembali ke wilayah Indonesia.

Australia, salah satu negara dengan teknologi majunya, ternyata baru saja memasuki era Pay TV (TV Kabel) pada akhir tahun 1995 lalu. Dengan populasi sebesar 18.2 juta jiwa, ada 6.3 juta rumah yang memiliki televisi. Dari 6.3  juta rumah itu 80% memiliki Video Cassette Player, tetapi hanya 1% yang berlangganan Pay TV atau Multichannel Service.

Dua perusahaan, Optus Vision dan VisionStream adalah perusahaan yang mengawali era Pay TV di Australia. VisionStream hasil kerjasama antara Rupert Murdoch Foxtel dan sebuah perusahaan telepon utama di Australia, Telstra. Melihat perkembangan baru ini, George Lawton, seorang pengamat teknologi komunikasi dari Amerika menulis di majalah International Cable edisi Desember 1995, ".... Initially, Australian consumers will be offered a greater choice of programming. But it will not be long before they're playing with the interactive services like video-on-demand and home shopping that are being touted as the future  of the industry."  Australia, segera akan menjadi bagian dari kemajuan siaran TV dengan sistem baru yang kini mengglobal.

TV Kabel yang kini sedang dibangun di Australia ini adalah sebuah bagian dari perkembangan peradaban manusia yang menjadi bagian dari era informasi seperti yang disebutkan oleh Alvin Tofler. Indonesia kini masuk pada era informasi dengan diawali oleh pesatnya pertumbuhan industri di segala sektor. Perusahaan penyiaran atau penyedia program televisi adalah salah satu pilihan dari sekian banyak industri.  Perusahaan TV Kabel baru yang tengah dibangun belakangan ini telah menjadi isu yang ramai dibicarakan di kalangan orang-orang televisi. Siapakah mereka? Dari kelompok perusahaan manakah mereka?  Multivision (bukan Indovision) dari Bimantara dan Lippo adalah satu TV Kabel yang April ini bakal menyiar. Sementara itu MGM (Metro Goldwyn Meyer) tengah mengintip peluang yang masih ada.  Mari kita tunggu kehadiran TV-TV baru itu. Mari kita berharap agar Undang-undang Siaran kelak lebih berpijak pada hakikat televisi, sehingga tidak ada lagi aturan semacam SK Menpen No.111 itu.
 

HDTV

Tampilan gambar televisi resolusi tinggi.

Televisi resolusi tinggi atau high-definition television (HDTV) adalah standar televisi digital internasional yang disiarkan dalam format 16:9 (TV biasa 4:3) dan surround-sound 5.1 Dolby Digital. TV yang memiliki resolusi yang jauh lebih tinggi dari standar lama. Penonton melihat gambar berkontur jelas dan dengan warna-warna matang. HDTV memiliki jumlah pixel hingga 5 kali standar analog PAL yang digunakan di Indonesia.


Cc : http://id.wikipedia.org/wiki/Televisi_resolusi_tinggi